Halaman

Jumat, 28 Desember 2012

Souvenir On Progress



              Kenapa judulnya souvenir on Progress??karena memang pengerjaannya masih 50%, belum di packing pakai plastik dan dihias pita serta kartu ucapan terima kasih. Dead line tahun depan sudah selesai, eh tahun depan tinggal beberapa hari lagi, wah harus kejar target pertengahan Januari harus selesai. Karena saya juga tidak tau pasti kapan hari H nya jadi harus segera dikerjakan. Souvenir ini buat mbak Ida sama mas Uzimaki Narofi, semoga mereka berdua berkenan.

Jenis souvenirnya gantungan kunci (Ganci) dan bros, karena sudah hampir seminggu saya belum sempat berkunjung kerumah mbak Ida jadi fotonya saya posting via blog ini saja. Cekidottt......

 "Ganci Strawberry"
Belum dipacking pakai pastlik mika dan diberi bucket bunga serta ucapan terima kasih. Jumlah gancinya ada 20 pcs, selanjutnya...

 "Ganci Aisyah"
 belum dipacking juga, sebenarnya ini ada pasangannya "ganci Ikhwan" tapi belum dibuat. ada 12 pcs untuk ganci aisyah ini for muslimah banget karena pakai jilbab warna - warni :).

 
"Ganci Donat"
belum packing dan belum diberi hiasan diatasnya, rencananya mau diberi topping seperti coklat, almond, keju dan meses macam ganci donat dibawah ini
*foto diambil dari Lovely Felt

 
 
 "Bros Korsase"
tinggal dipercantik pakai pita organdi dan ucapan terima kasih, 10 pcs untuk bros korsasenya.

 "Bros  Rose"

 "Bros Kamboja"

 "Bros Lolipop"

Rencananya masih buat lagi ganci Layer cake, ganci slice cake, ganci ikhwan, de-el-el :D. Mbak Ida dan mas Uzimaki Narofi kasih bocoran dong kapan hari H nya, hehehehe...Semoga bisa cepat selesai, next posting kalo souvenirnya sudah 100% finish. Semoga berkenan





Rabu, 19 Desember 2012

Tempat Tissue Strawberry

               Lama tidak Posting tentang flanel, sebenarnya tempat tissue gulung ini sudah agak lama selasai kubuat. Sebelum lebaran yang lalu tempat tissue sudah jadi dan saat lebaran dipajang diruang tamu . Idenya sih dapat dari browsing dari mbak - mbak yang sudah jago buat kotis dengan flanel, sedangkan tempat tissue ku masih sederhana seperti ini.




Tetep semangat untuk buat kreasi, harus lebih baik. Happy Crafting :)

Senin, 17 Desember 2012

This My Promise

Sesulit apapun kondisi keluarga kita, usahakan untuk tidak membuat orangtua kita tahu dan berfikir terlalu keras.
Beri tahu saja kebahagiaan - kebahagian kita, kebaikan - kebaikan suami/istri, dan hal - hal yang membahagiakan.
Biarkan tugas orangtua kita berakhir setelah menikahkan anak - anaknya.
Biarkan mereka menikmati hari tuanya.

Cukuplah minta doa untuk kebaikan dan keberkahan.

~Itu Janji Saya!

Kamis, 13 Desember 2012

2 Tahun 2 bulan

                      13 Desember 2012, Muhammad Bisma Hilal Mahadi sudah berusia 2 tahun 2 bulan. Putra pertama dan cucu pertama di keluargaku dan keluarga suamiku, semoga engkau tumbuh jadi anak yang sholeh, sehat selalu, jadi anak yang cerdas menjadi sumber kebahagian keluarga dan penyejuk hati Ayah - bunda. Love you my son :)

Rabbi Habli Minasshalihin....

Selasa, 11 Desember 2012

KUSERAHKAN PUTRIKU PADAMU (Renungan untuk para suami)


#reshare...pertama kali baca ada di facebook teman..semoga bermanfaat

                     Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua.
 Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.
 Dan waktupun berlalu...
 Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya.
 Tapi,...
                Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah ijab kabul ini, kau lah kini yang menjadi penjaganya. Menggantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya.
                Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya. Walaupun kau adalah orang yang asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yang kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku. Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu. Kamipun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami.
                Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Seperti hal nya anak yang ingin berbakti kepada orang tua, pun demikian dengannya. Kami tidak keberatan apabila harus sendiri, tanpa ada gadis kecil kami dulu yang selalu menemani dan menolong kami dimasa tua.
                Kami menikahkanmu dengan anak gadis kami dan memberikan kepadamu dengan cuma- cuma, kami hanya memohon untuk dia selalu kau jaga dan kau bahagiakan.
 Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami.
 Jika kau tak berkenan atas kekurangannya, ingatkanlah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi, jangan sakiti dia.
 Dia mementingkan dirimu dan hanya bisa mengirim doa kepada kami dari jauh. Jujur, sedih hati kami saat jauh darinya. Namun apalah daya kami, memang sudah masa seharusnya seperti itu, kau lebih berhak atasnya dari pada kami, orang tuanya sendiri.
                Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari.

Jumat, 07 Desember 2012

Met milad Ibu & budhe Ayu

Met Milad my mom, eyang utinya Bisma
Semoga usianya barokah, diberikan kemudahan rezeki
Sehat selalu & selalu disayang bapak, awet muda  :)..tetep masak yang enak - enak :P
Terima kasih buanyak selalu membantu ikut  mengantar Bisma
dan Big..big..big...thanks untuk semuanya.... I love so much Mom


"Ya Allah ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tua ku dan sayangilah mereka sebagaimana mereka telah memelihara / mendidikku sewaktu aku kecil"

Ucapan ultah yang kedua buat mba Desy Ayu Amalia
Sehat & sukses slalu. Lancar ya buat UNAS nya
Bros yang kemarin diambil aja gratis tapi satu aja ya :P

Kamis, 06 Desember 2012

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati

          Memang benar judul posting hari ini "Mencegah lebih baik daripada mengobati" sama halnya dengan pepatah "Sedia Payung Sebelum Hujan", sedia vitamin C dimusim penghujan :). Kenapa saya posting pepatah tersebut?? ya karena kemarin sore saya dan teman - teman kantor baru menjenguk suami dari bu Branch manager. Beliaunya dirawat di Rumah Sakit Katholik St. Vicentius a Paulo Surabaya atau lebih dikenal dengan RKZ. Ngomong - ngomong RKZ singkatannya apa ya???he..he..he...ternyata kita satu mobil tidak ada yang tau RKZ itu apa. Karena penasaran RKZ kepanjangan dari apa dan singkatan itu juga tidak saya temukan di rumah sakit tersebut, daripada penasaran saya tanya ke mbah google ternyata RKZ itu singkatan dalam bahasa Belanda RKZ "Rooms Katholiek Ziekenhuis" kalo diartikan kedalam bahasa Indonesia berarti "Rumah Sakit Katholik", akhirnya tau & tak penasaran lagi :) koq jadi membahas singkatan RKZ. Balik ke judul posting hari ini Kenapa lebih baik mencegah, karena usut punya usut bapak yang saya besuk ini sakit kanker usus stadium dua. Alhamdulillahnya si bapak sudah dioperasi setahun yang lalu dan kemarin itu cuma di kontrol, tapi bila diketahui ada kanker lagi maka saat itu juga harus dioperasi. Riwayat sakitnya sih dalam keluarga si bapak ini sudah ada keturunan genetik sakit "kanker usus" dikeluarganya karena pemicu suka makan pedas, susu dan yoghurt sering dikonsumsi maka kanker itu tumbuh juga.
           Awalnya sakit si bapak ini didiagnosa sebagai wasir akut, karena sering sembelit dan keluar darah segar saat BAB. Karena bapaknya sampai pingsan barulah dilakukan pemeriksaan endoskopi.
Dari pemeriksaan tersebut barulah diketahui bahwa diusus si bapak ada tumbuh daging yang pertumbuhannya sudah hampir menyumbat usus, dari sinilah diketahui bahwa bapak ini menderita kanker usus stadium dua. Karena sudah stadium dua maka harus segera dilakukan tindakan operasi, seandainya hal ini sudah diketahui sejak awal mungkin cukup dilakukan pencegahan dengan mengkonsumsi obat sebagai pencegah timbulnya kanker dan tidak perlu dilakukan operasi pemotongan usus sepanjang 21 cm.
          Beliaunya juga berpesan "lebih baik mencegah daripada mengobati", tidak perlu takut tahu penyakitnya. Justru dengan tahu sakitnya apa, bisa ditangani dengan benar, yang sudah 30 tahun keatas ayo check up, nda perlu nunggu sakit :D...hehehe jadi kepikiran mau melakukan pap smear tapi nda jadi - jadi, belum ada keberanian dari diri sendiri....
Belajar dari pengalaman suami bu branch manager yuk sadar diri ninis untuk gaya hidup sehat :)
Go Green go healty...Kesehatan bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya bukan apa - apa.
Thanks for sharing bapak :)

Rabu, 05 Desember 2012

3rd Anniversary

                 “Suami yang menikahimu tidaklah semulia Muhammad, tidaklah setaqwa Ibrahim, pun tidaklah setabah Ayyub. Suamimu hanyalah pria akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Suami adalah nahkoda kapal, kamu navigatornya. Suami menjadi rumah, kamu penghuninya. Suami sebagai guru, kamu muridnya. Seandainya suami lupa… bersabarlah kamu memperingatinya.”
 “Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah, tidaklah setaqwa Aisyah, pun tidaklah setabah Fatimah. Istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi istri yang sholehah. Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama. Istri menjadi tanah, kamu penaungnya. Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya. Seandainya istrimu tulang yang bengkok… berhati-hatilah kamu meluruskan.”

Happy 3rd Anniversary our wedding - semoga selalu Sakinah Mawaddah wa Rahmah
Love you my hubby and my son :)