Waktu itu, di dalam mini bus,
Aku melihat seorang gadis berkerudung putih dengan paras yang cantik.
Aku sungguh iri padanya. Ia kelihatan begitu anggun,
Aku berharap bisa secantik dia.
Kemudian tiba-tiba ia berdiri meninggalkan tempat duduknya,
Ku lihat jalannya yang pincang.
Sambil lewat, ia tersenyum padaku.
Ya, Allah, maafkan kala aku mengeluh
Aku memiliki dua kaki, dunia ini milikku.
Aku berhenti untuk membeli permen.
Pria penjualnya sungguh mempesona.
Aku berbincang dengannya, terlihat ia begitu gembira.
Bila aku telat, sungguh tidak masalah.
Ketika hendak pergi, ia berkata padaku,
“Terima kasih, Anda begitu baik.
Senang rasanya berbincang dengan orang seperti Anda.
Anda tahu,” katanya, “saya ini buta.”
Ya, Allah, maafkan kala aku mengeluh
Aku punya 2 mata, dunia ini milikku.
Kemudian, kala ku telusuri jalan,
Ku lihat seorang anak bermata biru.
Ia berdiri menyaksikan anak lain bermain.
Ia terlihat seakan tidak tahu hendak berbuat apa.
Aku berhenti sejenak dan kemudian berkata,
“Mengapa tidak bergabung dengan teman-temanmu, sayang?”
Ia memandang ke depan tanpa sepatah kata.
Tahulah aku, ia tak bisa mendengar.
Ya, Allah, maafkan kala aku mengeluh.
Aku punya dua telinga, dunia ini milikku.
Dengan kaki aku bisa pergi kemana ku suka.
Dengan mata aku bisa lihat matahari tenggelam di ufuk barat.
Dengan telinga aku bisa mendengar apa yang ingin aku tahu
Ya, Allah, maafkan kala aku mengeluh
Sungguh aku telah diberkahi. Dunia ini sungguh milikku……
repost http://syania.wordpress.com/category/motivasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar